146 Warga Keracunan Ikan Tongkol

TANGERANG, SN Kampung Pabuaran di Desa Pangarengan, Kecamatan Rajeg, Kabupaten Tangerang geger, Senin (26/3) malam. Sebanyak 146 orang tiba-tiba lemas terkapar. Diduga, mereka keracunan usai menyantap ikan tongkol saat menghadiri acara pengajian di desa setempat.
Ratusan warga itu mulai merasakan ada yang tidak beres dengan tubuhnya usai pulang dari pengajian. Mereka tiba-tiba mengalami pusing, diare, serta lemas. Bahkan diantaranya mengalami muntah-muntah. Warga yang mengeluhkan sakit kemudian diungsikan ke garasi rumah kepala desa Pangarengan dan sebagian yang kondisinya parah dilarikan ke Puskesmas Rajeg serta ke beberapa rumah sakit seperti RSUD Tangerang , RS Sintanala.
Kepala Puskesmas Rajeg, Kenni Rukaining membenarkan peristiwa keracunan yang menimpa ratusan warga Pangarengan. Menurut Kenni, kejadian itu termasuk Kejadian Luar Biasa (KLB). “Berdasarkan data kami, terdapat 146 warga keracunan setelah menyantap makanan di acara pengajian. Mereka kebanyakan mengalami demam, pusing dan muntah,” kata Kenni Rukaining Selasa (27/3).
Darkosi (30), paman Yuli (17) salah seorang warga yang terkena keracunan, mengatakan keponakannya mengalami gejala keracunan usai menyantap makanan yang disediakan dalam acara pengajian. “Dia muntah-muntah terus. Bahkan karena tidak bisa ditangani di Puskemas dan RS Sitanala, akhirnya sekarang dirujuk ke RSUD,” jelasnya
Darkosi mengatakan hampir seluruh warga kampung menjadi korban keracunan. “Saya kebetulan tidak mengikuti acara itu. Saya sendiri kaget karena hampir serempak warga mengalami gejala yang sama hingga harus dilarikan ke rumah sakit,” ujarnya.
Kepala Intalasi dan Hukum RSUD Tangerang dr Muklis mengatakan, gejala awal yang diderita salah satu pasien memang dipastikan adalah keracunan. Namun, untuk mengetahui penyebabnya perlu dilakukan uji klinis di laboratorium. “Kami telah melakukan pemeriksaan terhadap muntahan pasien untuk mengetahui apa yang menjadi penyebab keracunan,” jelas Muklis.
Menurutnya, meski masih terlihat lemas sehingga harus dilakukan pemeriksaan, namun kondisi pasien saat ini sudah mulai berangsur membaik. “Namun pasien harus tetap mendapatkan infus untuk memulihkan kondisinya,” katanya.
Kasat Reskrim Polres Kota Tangerang, Kompol Shinto Silitonga membenarkan ratusan warga mengalami keracunan usai menkonsumsi makanan. Menurutnya, meski telah melakukan olah tempat kejadian perkara, sampai saat ini pihaknya belum menetapkan tersangka. “Kami belum memastikan racun dari makanan apa, karena sampel makanan itu sedang diteliti di laboratorium,” kata Kasat. (hendra)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.