Bartender dan Pelayan Kenakan Kostum Bajak Laut

Praktikum Ala Mahasiswa Perhotelan UPH Karawaci

Memasak, menyambut tamu, dan menghidangkan. Begitulah yang dipraktekkan puluhan mahasiswa Sekolah Tinggi Pariwisata Pelita Harapan. Dengan berpakaian ala bajak laut, mereka menjadikan restoran dan bar di kampus seperti suasana di hotel bintang lima.
“Pirantes Aboard, welcome,” teriak lima wanita cantik berpakaian seksi ala bajak laut, menyambut tamu-tamu mereka. Sementara, di belakang lima pembajak laut  tersebut, terpajang apik berbagai macam wine, di atas meja berbentuk replika perahu.
Bukannya segera masuk, beberapa tamu malah asyik mengabadikan gambar lima bajak laut cantik, dan tidak ketinggalan untuk foto bersama lengkap dengan jenis-jenis wine mereka.
“Ini sebenarnya kita sedang diuji, kami sedang mengikuti ujian operasional restoran, makanya kami rela berdandan seperti ini,” ungkap Clarista, salah seorang mahasiswa dengan pakaian lengkap bajak lautnya. Clarista dan empat temannya berperan sebagai bajak laut, ada Kristiana Regina Tansil.
Regina panggilan akrab wanita berambut panjang itu, berperan menjadi bartender atau barista. “Aku bertugas mempersiapkan minuman moktil atau non alcohol dua macam,” kata mahasiswi semester 4 itu sembari menunjukkan dua gelas minuman berbeda.
Di gelas pertama, Regina mempersiapkan campuran soda, green tea, dengan irisan jeruk sunkis di dalamnya. Sedangkan untuk gelas kedua, ada campuran lemon tea dengan sari jahe, menurutnya sangat sehat bagi pengunjung setia restorannya. Di dalam laboratorium restoran, nampak sekitar 60 tamu yang terdiri dari dosen dan mahasiswa memenuhi simulasi restoran ala bintang lima itu.
Mereka disuguhi makanan Asia dan Eropa, yang sudah dimasak mahasiswa sejak jam 9 pagi, dapur prakteknya pun berada di depan lab restoran itu. Menurut Nonoi Yuliantoro, dosen yang juga mengepalai lab restoran STPPH, kalau praktek yang sedang dilakukan sekitar 50 mahasiswanya ini sudah sering dilakukan.
“Tiap satu minggu mereka teori, minggu berikutnya praktek,” ujar Nonoi yang juga berkesempatan mencicipi sekaligus menilai pelayanan hingga rasa masakan buatan mahasiswanya. Simulasi ini merupakan persiapan anak didiknya ketika praktik di semester lima nanti.
Bukan hanya hotel bintang lima di Indonesia yang menjadi incaran tempat praktik, hotel dinegara Asia dan Amerika Serikat pun, menjadi tujuan mereka praktek kerja lapangan nantinya.(pramitha/susilo)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.