SERANG, SNOL Sebanyak 176 siswa dari 164.722 siswa SMP sederajat se-Provinsi Banten tidak lulus ujian nasional (UN). Tahun ini, tingkat kelulusan siswa SMP se-Banten mencapai 99,89 persen atau sebanyak sebanyak 164.546 siswa dinyatakan lulus.
Berdasarkan data dari Dinas Pendidikan Provinsi Banten, jumlah peserta UN ini meliputi, Kota Serang dari jumlah peserta UN sebanyak 9.481 siswa, lulus 9.465 siswa atau sebesar 99,83 persen, tidak lulus 16 siswa atau sebesar 0,17 persen. Kota Tangerang dari jumlah peserta 23.499 siswa, lulus 23,465 siswa atau sebesar 99,86 persen, tidak lulus 34 siswa atau 0,14 persen.
Kemudian Kota Cilegon dari peserta 7.125 siswa, lulus 7.121 siswa atau sebesar 99,94 persen, tidak lulus 4 siswa atau 0,06 persen. Kota Tangsel dari jumlah peserta 16.207 siswa, lulus 16.195 siswa atau 99,93 persen, tidak lulus 12 siswa atau 0,07 persen. Kabupaten Serang dari jumlah peserta 25.448 siswa, lulus 25.427 siswa atau sebesar 99,92 persen, tidak lulus 21 siswa atau 0,08 persen.
Lalu Kabupaten Pandeglang dari jumlah peserta 19.805 siswa, lulus 19.783 siswa atau sebesar 99,89 persen, tidak lulus 22 orang atau 0,11 persen. Kabupaten Lebak dari jumlah peserta 19.929 siswa, lulus 19.912 siswa atau 99,91 persen, tidak lulus 17 orang atau 0,09 persen. Kabupaten Tangerang jumlah peserta 43.228 siswa, lulus 43.178 siswa atau 99,88 persen, tidak lulus 50 siswa atau 0,12 persen.
“Sabtu (2/6) besok adalah waktu pengumuman kelulusan. Mekanismenya sekolah memasang pengumuman di sekolah dan memberikan amplop kepada masing-masing siswa, berisikan keterangan lulus atau tidak,” kata Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Banten, Hudaya Latunconsina kepada wartawan, Kamis ((31/5).
Hudaya menyatakan, setelah melalui pengolahan nilai di Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP), bobot nilai UN sebesar 60 persen dan bobot nilai sekolah sebesar 40 persen, maka diperoleh nilai akhir yang memenuhi indikator kelulusan dan sekaligus akan menjadi bahan pertimbangan kelulusan siswa oleh sekolah sejumlah 164.546 atau 99,89 persen dari jumlah peserta UN 164.722 siswa.
“Jadi terdapat sebanyak 176 siswa belum memenuhi indikator nilai akhir untuk memenuhi kelulusan atau tidak lulus UN. Penetapan kelulusan sepenuhnya menjadi kewenangan satuan pendidikan pada jenjang SMP/MTs,” ujarnya.
Bagi siswa yang belum bisa memenuhi indikator nilai akhir dengan baik dan menyebabkan yang bersangkutan menjadi tidak lulus, menurut Hudaya, satuan pendidikan harus memastikan agar diikutsertakan pada ujian kesetaraan paket B pada Juli 2012 mendatang. Termasuk para siswa yang sudah terdaftar dalam UN, namun mengundurkan diri dalam pelaksanaan UN, untuk diminta kepada seluruh kepala sekolah dan madrasah segera mendaftarkan melalui Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota masing-masing.
“Diharapkan semua pihak terus mendorong agar para lulusan SMP/SMPT/MTs ini agar melanjutkan proses pendidikannya ke jenjang pendidikan berikutnya. Baik itu ke SMA, MA, ataupun SMK,” harapnya.
Hudaya menambahkan, ada yang menarik dalam pengumuman kelulusan UN SMP tahun ini, yaitu terdapat siswa terbaik pada katagori nilai tertinggi secara nasional dan masuk dalam 25 besar, yakni Adelia Suryani siswa SMP Penabur, Kota Tangerang dengan perolehan nilai UN Bahasa Indonesia: 10, Bahasa Inggris: 9,80, Matematika: 10, dan nilai IPA: 10, sehingga jumlah nilai UN: 39,80.
“Kami ucapkan terima kasih kepada siswa itu, dan diharapkan yang bersangkutan dapat melanjutkan sekolah hingga ke kenjang pendidikan yang lebih tinggi. Kami juga meinta kepada siswa dalam perayaan kelulusan UN tidak melakukan curat coret seragam sekolah,” pintanya.
Disinggung penyebab ketidak lulusan, Hudaya belum mengetahui secara percis. “Kami belum mengetahui informasi penyebab ketidak lulusannya. Mungkin, pada saat mengisi soal UN, nilai mata pelajaran yang diujikan tidak mendapatkan hasil maksimal. Termasuk dengan hasil rapor pada semester di setiap sekolahnya masing-masing,” terangnya.(eman/deddy)
176 Siswa SMP Tak Lulus UN, Didominasi Kab dan Kota Tangerang
June 1st, 2012 Editorial-3